ENEMY FOREVER LOVE PART # 5 ( CAGNI )





Ify tersenyum senang. Ia merasa nyaman sekali saat rio berada disampingnya. Bahkan ia merasakan jiwa pangeran kecilnya ada di diri rio.

Tanpa mereka ketahui, ada sepasang mata menatap mereka dengan sedih. Hatinya begitu hancur saat melihat kedekatan mereka.


*****


Kriiingg....kriiingg...

Suara jam beker sudah berdering beberapa kali. Namun sayang, gadis itu masih tetap terlelap dalam tidurnya.

“ Sayang bangun...! Ini itu udah siang. Kamu mau terlambat ?  teriak seorang wanita dari luar kamar gadis itu. Karena kesal tak kunjung mendapat jawaban, wanita tadi langsung membuka kamar anaknya yang tidak dikunci tersebut. Matanya membelalak kaget saat melihat sang anak masih tertidur pulas.

“ Agniiii!!!!”

“ Huaaa kebakaran....kebakaran “

Yes, berhasil ! Akhirnya gadis itu terbangun juga.  Gadis itu berhenti berteriak saat menyadari sang mama malah tertawa melihat tingkahnya.

“ Mama ! “ ucap agni dengan kesal. Gadis itu memanyunkan bibirnya sambil bergegas mandi. Sang mama geleng-geleng kepala melihat tingkah anak tunggalnya itu. Setelah memastikan agni mandi, wanita itu keluar dari kamar anaknya dan bergegas menyiapkan sarapan.

Tak berapa lama kemudian, gadis itu keluar dari kamar mandi masih dengan wajah kusut. Tangannya bergerak cepat mengambil barang-barang. Rambutnya tak disisir melainkan langsung diikat asal. Namun, kecantikan gadis itu masih tetap terpancar. Setelah dirasa penampilannya cukup baik, gadis itu segera berlari menemui mamanya.

“ Ma, Agni berangkat dulu “ ucap gadis itu sambil mengambil selembar roti tawar yang sudah disiapkan mamanya.

Sang mama mengangguk. “ Yaudah hati-hati. Oh iya, di depan udah ada yang jemput kamu, tuh “

Kening agni berkerut. Siapa? Perasaan dirinya tidak meminta Ify, Shilla, maupun Via untuk menjemputnya.

“ Siapa, Ma ? “ tanya agni penasaran.

“ Mama nggak tahu, Ag. Udah sana berangkat. Ntar kamu telat, lho “

Agni segera mengangguk. Sebelum keluar gadis itu meneguk segelas susu coklat buatan mamanya.

“ Daah, Ma “

Tiba di teras, langkah agni terhenti. Ia menatap tajam pemuda di depannya ini.

“ Gue mau jemput lo “ jawab pemuda itu ringan. Agni berdesis kesal.

“ Gue mau berangkat sendiri “ jawab agni ketus.

Pemuda itu segera berdiri dan menarik pergelangan tangan agni menuju ke arah cagiva-nya.

“ Naik ! “

“ Nggak “ tolak agni. Gadis itu melipat kedua tangannya dan tak berhenti menatap tajam cowok di depannya ini.

“ Nggak usah sampai segitunya kali lo natap gue. Terpesona lo sama kegantengan gue? Tenang aja lo bakal  jadi cewek yang gue boncengin pertama kali selain nyokap gue, kok “ jelas cowok itu dengan serius.

Agni bergidik ngeri. Bukannya takut, cowok itu malah asik bernarsis ria di depannya.

“ Iya yang pertama kali. Pertama kali setelah yang ke 100 kali, kan ? “

Cowok itu memandang agni kesal. Pasalnya kapan gadis itu mau percaya dengannya. Bahkan cowok itu rela memutuskan pacar-pacarnya demi gadis bernama agni itu.

“ Lo masih belum percaya sama gue ? “

 “ Tuh lo tau jawabannya “ ucap agni. Gadis itu melangkah pergi tanpa mempedulikan cowok tadi.

“ Ag, please deh. Kali ini aja lo berangkat bareng  gue, ya ? “ ucap cowok tadi dengan nada memohon.

Seketika langkah agni terhenti. Ditatapnya cowok di depannya ini dengan seksama. Entah perasaan agni atau gimana, wajak cowok di depannya ini memang terlihat sedikit pucat.

“ Lo sakit, Kka ? “

Cowok itu terkesiap dan langsung menutupi wajahnya dengan tangan. Tak kehabisan akal, agni segera mendekati cakka dan melepas tangan yang menutupi wajah cowok itu. Wajah agni seketika membeku.  Cowok itu benar-benar sakit.

“ Kenapa lo nekad jemput gue, sih? “ tanya agni dengan kesal.

“ Karena gue nggak mau kalau lo telat, Ag “ jawab cakka lirih. Agni menatap cakka sebentar. Tak terlihat ada kebohongan disana. Mata itu menatapnya dengan tulus.

“ Oke, kali ini gue ikut lo “ ucapan agni melembut. Cakka tersenyum gembira. Agni yang melihatnya tersenyum, mau tak mau ikut tersenyum juga meski hanya tersenyum tipis.

“ Naik, Ag “ pinta cakka dengan lembut.

Kalo lo nanyanya lembut mulu, bisa-bisa gue spot jantung mulu kali, kka ! batin agni.

Agni menaiki cagiva milik cakka dengan sekali lompatan. Hal itu membuat cakka melongo parah.

“ Ag? “ panggil cakka. Agni menoleh ke arah cakka dengan kening berkerut.

“ Lo cewek, kan ? “ tanya cakka dengan polos.

Seketika wajah agni memerah.

“ Cakka!!!! “


Bersambung.......



Gimana? Jelek apa bagus? Kalau jelek harap maklum karena saya masih penulis amatir. Please kasih komentarnya, ya! Sekali lagi cerita ini fiksi. Terima kasih!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL GITA CINTA DARI SMA KARYA EDDY D.ISKANDAR

CRAG VS SISA COUPLE

ENEMY FOREVER LOVE PART # 1 ( Repost )