ENEMY FOREVER LOVE PART # 4

Akhirnya part 4 keluar juga! Aku kira cuma  bakalan nyampe part 3 doang. Nggak tahunya! Part ini masih setia dengan couple Rify-nya. Couple-couple lain bakaln nyusul, kok. Yang pastinya terus kasih comment-nya, ya. Cerbung ini bakalan dilanjut kalau ada yang ngasih comment-nya. Tapi, nggak tahu juga, sih. Yaudah langsung baca aja, ya!

 *****

Klinting...ting..tingg ( Anggap aja suara cincin jatuh, ya )

  “ Ify.....!!! “

Semua orang sontak menoleh ke arah ify yang masih shock.

“ Kok cincinnya kamu jatuhin sih sayang? “

Ify menghela nafas. Sebenarnya gadis itu merasa bersalah juga dengan mereka semua, apalagi debo.

Pemuda itu tersenyum sinis sambil masih terus menatap ify. Tapi, ini semuanya gara-gara, rio. Entah mengapa ify merasakan rasa ketidakrelaan dalam diri pemuda itu saat debo memasangkan cincin kejari manis ify.

“ Ma, aku keluar dulu  “ pamit ify pada mamanya.

Mama ify mengangguk. Sebenarnya wanita itu menyimpan sebuah rahasia dari ify. Dimana hanya beliau dan rio-lah yang tahu akan rahasia itu serta debo sendiri.

“ Maafin mama sayang “ batin mama ify dalam hati.

Ify berlari ke luar rumah. Di luar, ify bisa melihat rio duduk di kursi taman dengan kepala yang menelungkup diantara kedua lututnya. Bahu pemuda itu bergetar naik turun.

“ Rio nangis ? “ tanyanya dalam hati.

Dengan langkah berat, ify mendekati pemuda itu dan duduk disampingnya. Sepertinya rio tak menyadari kehadirannya.

“ Yo ! “ panggil ify lirih.

Rio mendongak danmendapati ify dengan wajah heran bercampur sedih.

Ify begitu terkejut saat melihat wajah rio sembap. Sesuai dugaannya. Rio tadi memang menangis.

“ Ify? “ tanya rio heran. “ Kok lo bisa ada disini ? “

Ify menggelengkan kepalanya.

“ Gue nggak tahu, yo. Gue ngerasa ada hati yang bakalan terluka kalau harus ngelihat gue masangin cincin ke jari debo. Gue juga nggak tahu kenapa gue bisa ngikutin lo. Gue Cuma ngikutin kata hati gue aja. “ jelas ify.

Rio mematung saat mendengar ucapan ify. Apakah ini saat yang tepat utuk membicarakan hal itu? Tapi kenapa dia sendiri masih ragu untuk melakukannya.

“ Oh iya,gue denger cerita dari deva, katanya lo dulu punya pangeran kecil, ya? “

“ Iya, yo. Dia itu pangeran gue yang paling baik. Gue sayang sama dia. Waktu itu, kalau nggak salah gue umur 7 tahun, gue disuruh sama mama belanja di supermarket. Waktu nyebrang jalan gue nggak hati-hati. Untung aja ada pangeran kecil gue yang nyelametin gue dari tabrakan itu. Coba kalau nggak, gue nggak tahu nasib gue bakalan kayak gimana “ jelas ify.

Rio tersentak. Memang tidah salah lagi. Ify memang orang itu.

“ Terus pangeran kecil lo sekarang ada dimana ? “

“ Gue nggak tahu sekarang dia ada dimana. Dia ngilang gitu aja setelah berhasil ngambil sesuatu dari gue ? “

“ Ngambil apaan? Dia nyuri barang lo gitu ? “

Ify memukul kepala rio.

“ Aisshh lo galak banget, sih. Gue Cuma nanya aja. Kalo nggak dijawab juga ngggak apa-apa kok “

“ Lo kepo banget, sih ? “

“ Yee terserah gue dong “ bela rio.

“ Yo “

“ Hmmm “

Ify menatap rio heran.

“ Gue kok ngerasa ada yang aneh, ya “

“ Aneh? Maksud lo aneh apaan, sih ? “

“ Ya aneh aja. Tumben banget kita berdua akur “

Rio menatap ify sebal. “ Nggak usah ngungkit-ngungkit deh. Gue lagi sebel nih “

Ify tersenyum senang. Ia merasa nyaman sekali saat rio berada disampingnya. Bahkan ia merasakan jiwa pangeran kecilnya ada di diri rio.

Tanpa mereka ketahui, ada sepasang mata menatap mereka dengan sedih. Hatinya begitu hancur saat melihat kedekatan mereka.

Bersambung....

Ayo dong kasih comment-nya. Tolong hargain yang ngetik. Yang udah mau baca cerbung gajeku ini, aku ucapkan makasih banyak. Sory kalau masih banyak typo.  Buat kelanjutannya baca aja di part 5.

Salam icillovers